MODUL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TINGKAT
SMK SEDERAJAT
Kompetensi dasar:
-
Membiasakan
perilaku terpuji
Standar
Kompetensi:
1.
Menjelaskan
pengertian dan maksud persatuan dan kerukunan
2.
Menampilkan
contoh perilaku persatuan dan kerukunan
3.
Menjelaskan
dalil-dalil tentang persatuan dan kesatuan
4.
Membiasakan
perilaku persatuan dan kerukunan
Materi
Persatuan dan Kerukunan
1.
Pengertian Persatuan
dan kerukunan
a.
Pengertian Persatuan
Didalam kamus besar bahasa Indonesia, arti persatuan
adalah gabungan yang terdiri atas bagian yang telah bersatu. Umat islam,
kususnya di Indonesia hidup rukun dan damai, maka Insyaallah persatuan bangsa
Indonesia akan dapat terwujud.
b.
Pengertian Kerukunan
Didalam kamus besar bahasa Indonesia, kata dasar
kerukunan adalah rukun yang artinya hubungan persahabatan, damai dan tidak
saling berselisih. Oleh karena itu tugas pemimpin didalam pemerintah antara
lain adalah berusaha menciptakan kerukunan hidup beragama.
Dengan
demikian persatuan dan kerukunan merupakan gabungan dari berbagai macam unsur
yang berbeda yang diikat menjadi satu ikatan yang menyatu yang lebih
mengutamakan aspek kesamaan dibandingkan perbedaan. Dengan kata lain berbicara
persatuan dan kerukunan berarti lebih banyak
berbicara kesamaan dan mengesampingkan perbedaan.
Persatuan
kan kerukunan merupakan aspek penting kehidupan. Rasulullah yang mampu
menyatukan kaum anshar dan muhajirin yang memiliki latar bekajang perbedaan
baik secara sosial, politik, geografis maupun secara budaya. Secara perbedaan
itu beliau ikat dalam ikatan keimanan yang ternyata jauh lebih kokoh dan abadi
dibandingkan dengan ikatan-ikatan primordialisme (dasar) yang lainnya. Bahkan
jauh lebih kuat dibandingkan ikatan darah sekalipun. Ikatan keimanan ini
kemudian tumbuh menjadi ukhuwah islamiyah yang sebuah istilah menunjukkan
persaudaraan antara sesama muslim diseluruh dunia tanpa melihat perbedaan warna
kulit, bahasa, suku, bangsa dan kewarganegaraan.
2.
Dalil Persatuan dan
Kerukunan
Artinya: orang-orang beriman itu Sesungguhnya
bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu
itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Al-Hujarat:10)
3.
Dalil
Larangan bercerai berai:
Artinya:
dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu
telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk. (Q.S Al Imron : 103)
4.
Menjaga
Persatuan dan Kerukunan
a.
Cara
menjaga persatun dan kerukunan
Menurut yunahar ilyas agar persatuan
dan kerukunan dapat tegak dan kokoh diperlukan empat panyangga penting yaitu:
·
Ta’aruf, artinya saling mengenal baik secara fisik, latar belakang
pendidikan, budaya, keagamaan termasuk ta’aruf pemikiran, ide-ide, cita-cita
dan ta’aruf problem kehidupan yang dihadapi
·
Tafahum,
artinya
memahami kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelamahan masing-masing
sehingga segala macam bentuk kesalahpahaman dapat dihindari.
·
Ta’wun, artinya saling tolong menolong yaitu yang kuat menolong yang
lemah, yang kaya menolong yang miskin dan sebagainya
·
Takaful
artinya saling
memberikan jaminan sehingga menimbulkan rasa aman. Dengan adanya saling
memberikan jaminan maka tidak ada kekhawatiran dan kecemasan antar sesama.
b.
Perbuatan
yang merusak persatuan dan Kerukunan
Agar persatuan dan kesatuan tetap
utuh maka kita harus menghindari perbuatan yang dapat merusak persatuan dan
kesatuan sebagaimana yang Allah jelaskan dalam Al-Qur’an (Q.S. Al Hujarat:12)
Artinya: Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang.
Dari ayat diatas apa yang menyebabkan runtuhnya persatuan dan
kerukunan?
a.
Memperolok-olok
orang lain baik laki-laki maupun perempuan
b.
Mencaci
orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan
c.
Memanggil
orang lain dengan gelar-gelar yang tidak disukai
d.
Berburuk
sangka
e.
Mencari
kesalahan orang lain
f.
Menggunjing
5.
Penerapan
Perilaku
a.
Selalu
bertutur kata yang santun dan menghindari perkataan yang menyakitkan orang lain
b.
Karena
tersenyum karena hal tersebut termasuk sedekah dan dapat melembutkan hati
seseorang
c.
Tidak
suka membuka aib orang lain dan selalu berusaha mendamaikan persengketaan
d.
Mampu
menghindari diri dari hasutan dan usaha untuk mengadu domba dan bermusuhan
e.
Bersikap
ikhlas bila membantu orang yang membutuhkan
f.
Tidak
membeda-bedakan pergaulan atas dasar status sosial atau kekayaan, akan tetapi
bergaul dengan orang yang saleh dan bertakwa serta memiliki ilmu pengetahuan
yang luas
g.
Tidak
suka berburuk sangka atau menuduh orang lain karena akan menimbulkan perasaan
sakit hati. Akan tetapi apabila terjadi sebaliknya terhadap diri kita, maka
maafkanlah dan do’akan agar mereka menyadari kesalahannya.
6.
Hikmah
persatuan dan kerukunan
a.
Hidup
menjadi damai dan sejahtera
b.
Menambahkan
sikap saling menghormati dan menghargai
c.
Tumbuh
rasa aman dalam diri setiap orang karena tidak memiliki musuh
d.
Mendorong
kemajuan masyarakat
e.
Dengan
persatuan dan kesaatuan bangsa menjadi kuat.
Daftar
Pustaka
Al-Qur’an
Al-Karim
Drs.Margiono,
Drs.Junaidi Anwar, Dra.Latifah, Pendidikan Agama Islam 3 (Lentera Kahidupan)
SMA Kelas XII, (YUDHISTIRA: 2007).
Muhammad
Abdur Rozaq, S.Pd.I, Pendidikan Akhlak SMA/SMK/MA Muhammadiyah, (Majlis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa
Yogyakarta.:2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar